A.
PUPUK NITROGEN (N)
- Yang termasuk pupuk N adalah Urea, ZA (Sulfat of Amonia) Am Cl (Amonium clorida)
- Unsur N berperan dalam setiap proses fisioligis tanaman dan merupakan pembentuk utama protoplasma sel, protein, asam amino, amida dan alkaloid.
- Kekurangan unsur N akan mengakibatkan penurunan aktifitas metabolisme sehingga menghambat pertumbuhan tanaman.
- Aktiifitas fisiologis akan besar pengaruhnya pada pertumbuhan dan produksi tandan.
- Gejala kekurangan (defisiensi) N dapat ditandai dengan warna daun yang memucat mengarah kekuning-kuningan.
B.
PUPUK KALIUM (K)
- Yang termasuk pupuk K adalah MOP (Muriate of Potash), ZK (Zwavelzure Kali), KCl (Kalium Clorida).
- Unsur K berperan aktif dalam proses fisiologis seperti fotosintesis dan transpirasi. Unsur ini juga berperan sebagai katalitator dalam setiap proses biokimia yang penting serta merupakan regulator dalam setiap proses pembentukan.
- Peran unsure K dalam berbagai jenis tanah dapat meningkatkan produksi tandan terutama pada tanah yang kandungan pasirnya tinggi serta pada tanah alluvial dan hidromorfik.
- Gejala defisiensi K dapat ditandai dengan adanya bintik-bintik orange (Orange Spotting) pada helai anak daun pelepah tertua, kemudian akan meluas ke pelepah yang muda. Dan bintik-bintik akan bertambah besar dan warnanya semakin jelas kearah orange.
- Pada defisiensi yang sangat berat daun berubah menjadi coklat kelabu muda, mengering dan menggulung.
C.
PUPUK PHOSPOR (P)
- Yang termasuk pupuk P adalah RP (Rock Phospate), TSP (Triple Super Phospate) dan Agrophos.
- Unsur P adalah komponen utama asam nukleat (Nucleic acids) yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan akar. Unsur P juga erat hubungannya dengan unsur hara lain dan proses respirasi serta berpengaruh pada saat kematangan buah.
- Unsur P mempunyai peranan yang sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi tandan yang komponennya aktif pada setiap proses fisiologis baik yang menyangkut pertumbuhan maupun aktifitas generative.
- Gejala defisiensi P secara visual tidak jelas, namun dapat di ketahui secara analisis laboratorium.
- Defisiensi P dapat menghambat pertumbuhan, melemahkan jaringan tumbuh serta memperlambat proses fisiologis tanaman.
- Pengaruh kombinasi dengan unsur lainnya sangat besar terhadap produksi.
D.
PUPUK MAGNESIUM (MG)
- Yang termasuk pupuk Mg adalah Kieserit dan Dolomite.
- Unsur Mg berperan dalam sistem enzim dan merupakan pembentuk utama zat hijau daun (Khlorophyl). Fungsi yang lain adalah unsur phosphor yang membentuk ikatan phospotipids dalam minyak.
- Pengaruhnya terhadap produksi tandan kecil sekali dan tidak secara langsung.
- Gejala defisiensi Mg dapat ditandai dengan adanya garis-garis memanjang sejajar dengan tulang daun berwarna jingga mengarah ke kuning.
E.
PUPUK BORON (BO)
- Yang termasuk pupuk Bo adalah HGF Borate ( High Grade Fertilizer) Borate
- Bo termasuk mikro, namun peranannya sangat penting untuk menggiatkan pembelahan sel pada jaringan muda.
- Gejala defisiensi Boron dapat ditandai dengan adanya ujung helai daun membentuk sudut (hook leaf). Pada defisiensi berat, anak daun pecah-pecah (leaflet shatter), pelepah daun tidak membuka (blind leaf), pelepah dan anak daun memendek.
- Gejala defisiensi Bo tersebut terlihat pada umur 12—18 bulan dan puncaknya pada umur 24 bulan. Proses penyembuhan paling cepat 6 bulan.
- Apabila mengalami defisiensi Bo yang berat dapat menurunkan jumlah produksi tandan dan berat tandan menurun 50% dari pokok normal.
No comments:
Post a Comment